Menjelang siang di
kotaku. matahari dengan penuh percaya diri menampakan dirinya di tengah-tengah
langit cerah berawan biru keputihan. Nampaknya ia mencari sembari menunggu
bulan yang bersembunyi untuk menggantikannya menjadi malam. Hari ini cukup
panas, bersama sang surya yang terang. dan akhirnya, Dia sang penerang hati,
menghadapkan wajahnya di sudut pandangku.
Tatapannya menjelma
menjadi satu dengan degup kencang jantungku, berpacu seakan hati ini ingin
meledak, meluapkan rasa yang semestinya memang terungkap, tapi sayang, Tuhan
bilang ini hanya untuk disimpan.
Aku berharap hari ini
aku akan bahagia, bisa melihatnya tanpa harus sakit, bisa menatapnya tanpa
harus malu, dan bisa bersamanya tanpa harus menangis. Semoga tuhan dengar
Sayangnya doaku tak
tuhan kabulkan untuk hari ini, TIGA kali harus ku deraikan air mata yang
harusnya menjadi bahagia.TIGA kali rasa sakit harus kurasakan. TIGA kali
hujaman panah panas yang menusuk ulu hati, merobek robek kebahagiaan yang
sedang ku rangkai.
Kamu, panahmu,
robekanmu, air mataku. apakah akan menjadi hal yang terus menyatu ? Hingga aku
akan kebal dengan semua yang akan terjadi nanti ?
Aku, dan semua perasaanku takkan lelah.
Terimakasih untuk Air Mataku :' )
Aku, dan semua perasaanku takkan lelah.
Terimakasih untuk Air Mataku :' )
0 comments:
Post a Comment