CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, January 23, 2013

titipan rindu ayah

Pagi ini tak cerah, hujan rintik dari langin kotaku mambasahi kabupaten pandeglang tempat aku dan orangorang terdekatku tinggal. 24012013 / 12RabbAwal1434 1 tahun tepat ayahku meninggalkan dunianya, meninggalkan kehidupannya. Mungkin rintik hujan pagi ini titipan rindu ayah untukku, untuk keluarga kecilku. terimakasih ayah....
     Tidak terasa ayah pergi, tak titipkan salam sebelumnya, tak bilang dahulu jika ingin pergi. aktivitas yang padat, hingga aku tak rasa ayah sudah lama tak ada. hari ini ingatkanku, khayalku menjelma menerobos bayang-bayang kenangan yang dulu tercipta, saat pagi buta sang duka mulai datang menghampiri rumahku.
     Tak sempat ku lihat ayah pergi, hanya yang ada jasad beku tak bergerak, berbaring tidur kehadapan kiblat, dengan wajah yang tampan mencerminkan sosok ayah yang sangat bijaksana dan menyenangkan.cukup mencium keningnya sebelum wajahnya ditutup kapas putih, sebelum badannya di selimuti kain putih.
     Waktu itu, hari itu, kejadian itu....
     Melekat jelas di kehidupan setiap hariku.
     Dan hujan rintik kecil hari ini, membawaku mengingat jelas, bahwa hujan ini adalah titipan rindu ayah :)



terimakasih untuk airmataku

Menjelang siang di kotaku. matahari dengan penuh percaya diri menampakan dirinya di tengah-tengah langit cerah berawan biru keputihan. Nampaknya ia mencari sembari menunggu bulan yang bersembunyi untuk menggantikannya menjadi malam. Hari ini cukup panas, bersama sang surya yang terang. dan akhirnya, Dia sang penerang hati, menghadapkan wajahnya di sudut pandangku.
Tatapannya menjelma menjadi satu dengan degup kencang jantungku, berpacu seakan hati ini ingin meledak, meluapkan rasa yang semestinya memang terungkap, tapi sayang, Tuhan bilang ini hanya untuk disimpan.
Aku berharap hari ini aku akan bahagia, bisa melihatnya tanpa harus sakit, bisa menatapnya tanpa harus malu, dan bisa bersamanya tanpa harus menangis. Semoga tuhan dengar
Sayangnya doaku tak tuhan kabulkan untuk hari ini, TIGA kali harus ku deraikan air mata yang harusnya menjadi bahagia.TIGA kali rasa sakit harus kurasakan. TIGA kali hujaman panah panas yang menusuk ulu hati, merobek robek kebahagiaan yang sedang ku rangkai.
Kamu, panahmu, robekanmu, air mataku. apakah akan menjadi hal yang terus menyatu ? Hingga aku akan kebal dengan semua yang akan terjadi nanti ?
     Aku, dan semua perasaanku takkan lelah.
     Terimakasih untuk Air Mataku :' )