Ku
jadiakan dia seseorang yang sangat baik dalam cerita, walau dalam kenyataannya
dia adalah orang yang acuh, tidak memperdulikan sekitarnya, namun sangat
pandai.
kubuat dirinya selalu terlihat
baik dalam ceritaku, ku buat 180 derajat berbeda dengan yang nyatanya :) walau
aku harus berbohong dalam ceritaku tentang wataknya yang berbeda, tapi apakah
aku salah jika aku ingin bisa tersenyum, ketika nanti ceritaku selesai dan aku
membacanya ulang :)
setelah 1 bulan, aku berhasil
menyelesaikan cerita itu :) niatku ingin memberikannya pada dia, agar dia bisa
membaca dan secara tidak langsung sama seperti dia membaca hatiku.
Setelah
dia mau menerimanya di sore itu, langsung dia membacanya didepanku dan bertanya
"siapa tokoh lelaki ini ?" dan spontan ku jawab "kamu". Dan
secara spontan juga dia melemparnya jauh dari genggaman tangannya dan berkata
"untuk apa kau tulis semua kebohongan itu ? aku adalah aku, aku tidak
pernah merasakan diriku sama
seperti yang kau tuliskan itu! untuk apa pula kau berikan itu padaku, aku jelas
sangat tidak suka membacanya! pergi kau jangan usik dan bawa aku dalam hidupmu
kembali!" jawabnya yang menggetarkan badanku, menghentikan sejenak helaan
nafasku, dan membuat air mataku terjatuh berlumur teruraikan diwajah lelahku.
Saat itu
yang terfikirkan "seakan aku sampah dimatamu" :')
dan
rasanya sakit Ketika Kau Buang Segalanya Kemarin
Sore :')
0 comments:
Post a Comment