ini ku buat karna aku malu mengungkapkannya langsung padanya :)
dia sang MALAIKAT tanpa sayap.
dia juga PELANGI tanpa hujan.
saat ini, dia baru saja kehilangan sosok yang dia cinta.
sosok seorang pria yang dulu hingga saat ini pasti selalu ada di hatinya.
AYAH, sosok itulah yang ku maksud, sosok yang membuat sang PELANGIKU menangis semalaman, bahkan setiap mengingat tentang sosok itu dia menangis.
DITINGGALKAN , baginya memang ini bukan pertama kali, namun ini yang paling mengiris hati.
betapa mengejutkannya pagi itu, ketika sosok yang dia cinta harus pergi menghadap yang kuasa.
ya, hari minggu lalu, tanggal 5 Februari 2012 , ayahandaku pergi jauh dari keluargaku. beliau meninggalkan rasa tapi tak meninggalkan raga. Hari itu membuat PELANGI indahku menangis semalaman. dan hari itulah yang membuat PELANGIKU tak pernah muncul lagi untuk memberikan warna warninya pada dunia. warnanya kini telah memudar, menjadi hitam dan putih.
entah mengapa, KEPERGIAN YANG ABADI selalu memberikan warna hitam dan putih pada yang ditinggalkannya.
aku bisa berbicara seperti ini, karna aku merasakan, bahkan aku melihat ketika sang PELANGI kini berubah warnanya menjadi hitam dan putih. mungkin inilah yang namanya suka duka, hitam sebagai duka, dan putih sebagai suka.
Suka yang ku maksud bukanlah suka atas KEHILANGAN, tapi suka atas KEPERGIAN yang nantinya akan membuat sosok yang meninggalkan jauh lebih tenang.
kini, tak pernah ku lihat senyumnya lagi. aku bosan melihatnya terpuruk, sedih karna selalu merasa kehilangan, aku kesal ketika aku didiamkan sendiri, aku tak pernah merasakan pelukannya lagi ketika peristiwa itu terjadi. kalau boleh aku meminta, tuhan, buat aku bisa mewarnai PELANGIKU lagi seperti semula, penuh dengan warna warna indah yang takkan pernah pudar lagi, yang takkan pernah berubah menjadi warna HITAM dan PUTIH.
Agar aku bisa melihat dan menyebutnya sebagai PELANGI TANPA HUJAN.
dan agar aku bisa merasakan hangatnya kasih sayang lagi dari seorang MALAIKAT TANPA SAYAP.
With Love :*
@ilma_ahmad
0 comments:
Post a Comment